Di Sumedang ada salah satu danau yang lagi ngehits banget nih di medsos. Namanya danau Cilembang atau kadang disebut juga Situ Cilembang (Situ Biru Sumedang). Danau cantik ini masih jarang terjamah nih oleh tangan-tangan manusia, jadi kalo kamu ada waktu dan menyempatkan diri untuk kesana. Ingat selalu untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya yah.
Situ Cilembang yang berada di Dusun Curug, Desa Hariang, Kecamatan Buah Dua, Sumedang, Jawa Barat ini memiliki danau yang berwarna kebiru-biruan cerah mirip dengan tempat wisata Labuan Cermin yang ada di Kalimantan. Jadi kalo kamu ga bisa ke labuan cermin, kamu bisa kesini nih. Situ Biru Cilembang ini sangat menarik karena air danaunya yang sangat jernih dan memiliki warna biru bak lautan. Padahal lokasinya sendiri tidak berada di dekat laut. Namun, sebenarnya situ cilembang ini adalah sebuah mata air alami yang terkumpul dalam jumlah banyak hingga akhirnya membentuk sebuah kolam.
Di Situ Biru ini kita hanya boleh menikmati dengan melihatnya saja (dilarang berenang karena bisa mengotori kejernihan air disini). Danau ini sangat bersih sehingga terdapat beberapa hewan seperti ikan yang biasa hidup disungai. Air di danau ini juga dimanfaatkan sebagai sumber mata air untuk penduduk yang tinggal di sekitar sini. Jadi wajar saja kalau kita gak diperbolehkan berenang disini. Bagi kamu yang kesini jangan melanggar aturannya yah.
Tidak ada tiket masuk untuk memasuki situ ini. Namun, untuk yang membawa kendaraan terdapat biaya parkir yang tidak terlalu mahal. Setiap kendaraan yang berkunjung ke Situ Biru hanya akan dikenakan sebesar IDR 2000 per kendaraan.
Untuk rute perjalanan kamu bisa melewati Jalan Kota Sumedang menuju Desa Buahdua. Dari Kota Sumedang menuju Desa Buah Dua perjalanan kira-kira akan memakan waktu 90 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat atau dua. Perlu diingat, akses jalan menuju Desa Buahdua kurang bagus, jadi harus berhati-hati. Sebaiknya kamu kesini dengan menggunakan alas kaki yang bagus. Seperti sendal gunung, sepatu olahraga atau sepatu gunung. Karena kita akan sedikit trekking melewati jalan setapak sejauh 50 meter dengan kondisi cukup licin ketika basah. Kita juga akan melewati jalan aspal 100 meter dan menyebrang batu yang aliran airnya berasal dari Situ Biru tersebut. Memang lokasinya berada sedikit kedalam hutan.
Sumber : liburmulu.com